Rabu, 25 November 2015

TEKS IKLAN

Iklan adalah promosi benda seperti barang, jasa, tempat usaha, dan ide yang dibuat oleh seseorang ataupun perusahaan. Salah satu jenis  dari iklan adalah iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial di masyarakat yang bertujuan untuk mengajak, meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan/menerima gagasan penulis dalam rangka menyejahterkan kehidupan masyarakat. Berikut contoh iklan layanan masyarakat :


Struktur teks iklan terdiri dari orientasi, tubuh iklan dan justifikasi. Struktur dari contoh iklan tersebut adalah :
1.    Orientasi : STOP KEKERASAN PADA ANAK !
2.    Tubuh iklan : WASPADALAH DENGAN ORANG DISEKITAR ANDA.
3.    Justifikasi : Hubungi Kami Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Ciri Kebahasaan Teks Iklan
1.    Menggunakan slogan, yaitu perkataan atau kalimat yang menarik, mencolok dan mudah diingat.
Contoh : Stop Kekerasan, 2 Anak Lebih Baik, Katakan TIDAK untuk narkoba
2.    Menggunakan kalimat persuasif, yaitu kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis.
Contoh : Waspadalah dengan orang di sekitar Anda, Ayo periksa gigi sekarang
3.    Menggunakan subjek orang pertama.
Contoh : aku, saya, kami
4.    Terdapat kalimat fakta dan opini.

TEKS BERITA


Kemeriahan Hari Ulang Tahun SMA Negeri 2 Magelang

Ahad (18/10/2015) gelaran hari ulang tahun (HUT) SMA Negeri 2 Magelang (Smada) dimulai. Hajatan peringatan itu dibuka secara resmi oleh Drs. M Ambar Waluyo, Plh. Kepala SMA Negeri 2 Magelang dalam bentuk upacara di lapangan tengah SMA Negeri 2 Magelang.
Peringatan HUT Smada itu disemarakkan dengan berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh OSIS SMA Negeri 2 Magelang. Lomba tersebut ditujukan untuk pelajar tingkat TK, SD, SMP dan Mts Se-Kota dan Kabupaten Magelang. Berbagai lomba itu terdiri dari lomba macapat, baca puisi, story telling, fashion show, menggambar dan mewarnai. Tepat pada pukul 09.00 WIB semua perlombaan dimulai. Ruang kelas X MIA 1-6 dan XII MIA 1-3 digunakan sebagai tempat pelaksanaan lomba. Untuk pelajar tingkat TK ada lomba fashion show dan mewarnai. Lomba menggambar dan mewarnai diperuntukkan pelajar tingkat SD. Sedangkan untuk pelajar tingkat SMP/Mts ada lomba macapat, baca puisi, story telling, dan menggambar. Juri dari semua perlombaan tersebut adalah sebagian dari guru SMA Negeri 2 Magelang. 
Pelaksanaan lomba berlangsung sangat meriah dengan antusias para peserta lomba. Khususnya lomba fashion show, lomba tersebut sangat ramai dan meriah. Dengan sangat percaya diri para peserta lomba mengekspresikan dirinya dengan gayanya masing-masing.
Disamping itu, terdapat stand-stand yang berjualan makanan dan minuman. Sambil menunggu diumumkannya juara dari semua perlombaan, para peserta bisa menikmati stand-stand yang telah tersedia serta mengikuti kuis-kuis yang disediakan oleh OSIS.
Tepat pukul 12.00 WIB pengumuman juara dari semua perlombaan dimulai. Pengumuman juara tersebut dibacakan oleh Putri, salah satu OSIS Smada. Bagi peserta lomba yang memperoleh juara akan mendapatkan piala dan piagam penghargaan. Penyerahan piala dan piagam dilakukan oleh guru-guru maupun juri masing-masing lomba. Setelah selesai diumumkannya juara-juara lomba para peserta pun pulang. “Asyik banget ya lombanya” ujar salah satu peserta lomba sambil berjalan untuk pulang.

Selasa, 27 Oktober 2015

Tugas Kelompok Teks Sejarah ( Damarjiwa (08), Deajeng (10), Meilina (15), Yoga Ardi (23) )

Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam, Pondok Pesantren Pertama di Tegalrejo

        Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk saluran pendidikan Islam pertama yang berkembang sejak adanya proses penyebaran agama Islam di seluruh Indonesia. Selain itu, adanya peranan ulama dalam proses penyebaran agama Islam di Tegalrejo membuat tekad salah satu ulama setempat untuk mendirikan pondok pesantren yang hingga saat ini masih terjaga eksistensinya. Salah satu pondok yang terkenal di Tegalrejo adalah Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) yang terkenal hingga seluruh Pulau Jawa dan sekitarnya. Pondok Pesantren ini memiliki salah satu alumni yang terkenal. Salah satunya adalah Gus Dur yang pernah menjadi santri di pondok pesantren ini. Sepatutnya jika pondok ini telah dikenal masyarakat.
          KH. Chudlori, pendiri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) pada tanggal 15 September 1944. Beliau seorang ulama berasal dari Tegalrejo dan merupakan menantu dari KH. Dalhar pengasuh Pondok Pesantren ”Darus Salam” Watucongol Muntilan Magelang. Nama pondok pesantren ini semula tanpa bernama seperti pondok pesantren lainnya. Setelah berkali – kali mendapatkan usaulan dari rekan – rekannya, pada tahun 1947 pondok ini telah bernama Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) dimana nama tersebut berasal dari ide beliau setelah salat istikharah. Dengan nama ini diharapkan agar para santrinya kelak di masyarakat mampu dan mau menjadi guru yang mengajarkan dan mengembangkan syariat - syariat Islam.
         
          Latar belakang berdirinya pondok pesantren ini berawal dari semangat jihad ”I’Lai kalimatillah” yang terdapat dalam jiwa beliau. Kondisi yang memprihatinkan di daerah Tegalrejo saat itu dengan adanya perbuatan – perbuatan yang dinilai tidak terpuji menurut Islam karena saat itu mayoritas masyarakat setempat masih menganut aliran kejawen. Sering kali kegiatan belajar mengajar terganggu akibat perbuatan – perbuatan negatif. Namun semua ini dapat beliau jalani dengan penuh kesabaran dan ketegaran. Setelah sekian lama, perkembangan budaya – budaya negatif telah sirna dan perkembangan Islam terus berkembang.
Saat kedatangan Belanda tahun 1948 pondok ini diserbu “Kles II” dimana bagian gedung API yang sudah ada diporak porandakan. Sejumlah 36 kitab termasuk Kitab milik beliau dibakar hangus. Sementara santri - santri termasuk beliau mengungsi kesuatu desa yang bernama Tejo kecamatan Candimulyo. Kegiatan belajar mengajar nyaris terhenti. Pada akhir tahun 1949 situasi terlihat aman beliau kembali mengadakan kegiatan belajar mengajar kepada masyarakat sekitar dan santri. Sejak  itulah API berkembang pesat seakan bebas dari hambatan, sehingga mulai tahun 1977 jumlah santri sudah mencapai sekitar 1500-an. Inilah puncak prestasi beliau di dalam membawa API ke permukaan umat. Akan tetapi, pada tahun ini beliau wafat dan digantikan oleh putranya.
Selain adanya pondok pesantren, juga terdapat makam KH. Chudlori pendiri Pondok Pesantren API. Setiap tahunnya pondok ini sering mengadakan acara besar yang disebut Khataman. Seiring berjalannya waktu jumlah santri yang berdatangan untuk menuntut ilmu semakin banyak. Apalagi semenjak pengasuh pondok dipegang oleh KH Chanif CH dan KH Mudrik CH.     

Senin, 26 Oktober 2015

TEKS SEJARAH KELUARGA TERDEKAT


Wafatnya Seorang Wanita Solehah



Wanita yang bernama Aliyah ini wafat dalam usia 80 tahun. Beliau meninggal karena sakit tua. Tanggal 24 November 2010 merupakan hari dimana beliau meninggal. Meninggalnya beliau bertempat di rumah anaknya yang ke-2, Basri.
Sebelum wafat beliau pernah berpesan kepada anak-anaknya bahwa jika beliau meninggal beliau ingin dimakamkan di samping makam suaminya. Seluruh keluarga bersedih atas kepergian seorang wanita yang rajin mengikuti kegiatan pengajian ini. Sepeninggal suaminya beliau tinggal sendiri di gubuk yang sangat sederhana. Kegiatan sehari-hari beliau hanya mengikuti berbagai kegiatan pengajian. Meskipun jalan kaki, beliau tidak pernah mengeluh kelelahan saat mengikuti kegiatan pengajian tersebut. Beliau ini adalah seorang yang sangat peduli dengan anak dan cucu-cucunya. Setiap kali pulang dari kegiatan pengajian beliau sering membawakan makanan yang akan diberikan kepada cucu-cucunya.
Selama sakit beliau dirawat oleh anak serta cucunya. Ketika beliau sedang beristirahat tiba-tiba mendadak kesakitan. Seluruh keluarganya pun membacakan doa untuknya. Namun, tak lama kemudian dengan sangat mudah beliau menutupkan matanya. Tangisan pun mengalir dari seluruh anggota keluarga terutama kedua anaknya.
Pemakaman berlangsung pada siang hari setelah waktu zuhur. Dengan sangat tabah seluruh anggota keluarganya mengiringi beliau sampai ke tempat pemakamannya. Seperti yang dipesankan beliau kepada anak-anaknya, beliau dimakamkan di samping makam suaminya. Makamnya bertempat di belakang Masjid Al-Mujahidin Kauman Tegalrejo. Aliran doa dan duka mengalir dari seluruh keluarga dan warga sekitar saat proses pemakaman.